Kecenderungan suudzon inilah yang harus dikonversi menjadi khusnudzon, sama-sama berpikirnya kenapa seseorang memilih suudzon dari pada khusnudzon? padahal jika kira khusnudzon, Allah dalam firmanNya bahwa "Aku (Allah) sesuai dengan prasangka hambaKu". Alangkah ruginya jika seseorang memilih suudzon jika demikian ini yang akan terjadi. Allah Ta'ala berfirman dalam hadits qudsi 'Aku (tergantung) persangkaan hamba-Ku kepada-Ku'. Apakah hal ini berarti bahwa ketika seseorang berprasangka kepada Allah rahmat-Nya lebih luas dibanding hukuman-Nya, maka hamba ini akan perlakukan dengan kasih sayang (rahmat) lebih besar dibandingkan dengan hukuman. Begitu juga sebaliknya? Kegilaan prasangka itu akan terus berlanjut."Ana 'inda zhonni 'abdiy biyya."Aku sesuai prasangka hambaKu kepadaKu."Pada akhirnya, kita pun hanya bisa berprasangka kepada Tuhan. Tapi sebelum itu, kita hendaknya meski bertanya dulu kepada diri kita sendiri, siapa diriku? Setiap bertambah rasa cinta dan rindu itu, bertambah gila pula segala Sesungguhnya Allah berfirman : Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, maka kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk, maka keburukan baginya. (H.R Imam Muslim) Ketahuilah bahwa husnuzhan atau berbaik sangka adalah satu keyakinan yang mendatangkan pengaruh nyata pada diri seorang hamba. .

aku sesuai prasangka hambaku in english